
- Automasi
- Data Pihak Pertama
- Segmentasi dan Sasaran Audiens
- Test, test, test
- Diversifikasi Channel
- Responsive Search Ads
- Conversion Tracking
- Selalu Siap pada Perubahan Industri
- Kembali ke Fundamental
- Siap Akan Situasi Apapun
Tahun 2022 akan kembali menjadi tahun yang menatang untuk para pebisnis di Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. Dengan mulai pulihnya perekenomian yang ditandai dengan meningkatnya rasio vaksinasi penduduk, penurunan tingkat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di beberapa daerah, dan makin siapnya pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga dan kesekian kalinya dari COVID-19. Menyikapi hal tersebut, tentunya pebisnis perlu melakukan persiapan dalam menumbuhkan kembali bisnisnya setelah memasuki mode bertahan selama kurang lebih dua tahun ini. Oleh karena itu, pebisnis memerlukan taktik-taktik pemasaran yang tepat dalam menghadapi dunia setelah pandemi ini. Salah satu taktik pemasaran yang mendapatkan hasil tinggi selama pandemi ini adalah pay-per-click (PPC).
Pay-per-click (PPC) adalah iklan digital yang termasuk ke dalam digital marketing di mana pemasang iklan hanya perlu membayar iklan yang berinteraksi (klik) dengan audiens sasaran Anda. Dengan keunggulan seperti ini, biaya Anda akan dikeluarkan secara efektif. Karena, Anda hanya ditagihkan jika iklan yang Anda pasang menarik audiens sasaran Anda untuk berinteraksi. Cara beriklan seperti ini utamanya digunakan oleh dua platform besar, Google dan Facebook (termasuk Instagram di dalamnya). Walaupun, saat ini platform-platform seperti Marketplace dan Tiktok pun sudah menerapkannya.
Nah, lalu bagaimana tren penggunaan PPC di tahun 2022? Semakin meningkatnya inovasi teknologi, tentunya juga turut membawa dampak perubahan dari penggunaan PPC itu sendiri. Kami melihat dengan semakin matangnya teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning akan mendatangkan peluang PPC untuk bisa dioperasikan semakin kompleks, namun semakin relevan terhadap audiens sasarannya dan sederhana dalam penggunaannya. Kami juga melihat terus berkembangnya kebijakan privasi yang diterapkan pada platform-platform besar (Google, Facebook, dan Apple - iOS) akan menjadi tantangan tersendiri dalam menghadirkan iklan yang relevan kepada audiens sasaran Anda.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai bagaimana tren penggunaan PPC di tahun 2022, simak sepuluh tren berikut yang telah kami susun untuk menjadi acuan Anda dalam menyusun strategi digital marketing di tahun 2022, khususnya dalam penggunaan PPC. Semoga dengan daftar ini, Anda dapat mengantisipasi tantangan di tahun 2022 dengan sukses!
1. Automasi
Automasi di dunia digital marketing telah cepat berkembang dan menemukan momentum sejak beberapa tahun lalu. Namun, di tahun 2022 tampaknya automasi akan semakin cepat berkembang dan membantu pemasang iklan dalam membuat keputusan berdasarkan data. Dengan banyaknya data yang perlu dipantau, dikoleksi, dan diterjemahkan menjadi iklan yang efektif dan relevan, artinya hal tersebut tidak lagi menjadi pekerjaan yang dapat diselesaikan tanpa menggunakan automasi. Senada dengan hal tersebut, perencanaan dan pelaksanaan kampanya PPC yang terukur berdasarkan data dan melalui beberapa channel dan platform akan membutuhkan automasi untuk membantu pemasang iklan sukses dengan kampanyenya.
Berinvestasi pada teknologi yang lebih pintar tentunya akan membantu pemasar dalam meningkatkan keunggulannya dibanding pesaing bisnisnya dengan menjadi gesit dan lincah dalam memasarkan produknya melalui digital marketing. Dengan bantuan automasi dalam menjalankan kampanyenya, strategi yang dijalankan oleh pemasar akan lebih efektif hasilnya. Wawasan dan empati terhadap audiens pun akan dapat dipahami lebih dalam dengan bantuan artificial intelligence yang menjalankan automasi tersebut. Sehingga, strategi digital marketing yang Anda jalankan akan memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi karena berdasarkan data yang semakin dalam.
Kini yang menjadi pertanyaan adalah apakah Anda mau bersaing dengan automasi atau justru memanfaatkannya? Tahun 2022 akan menjadi peluang bagi Anda untuk merangkul automasi dan tetap berada di jalur persaingan bisnis. Selamat mencoba!
2. Data Pihak Pertama
Pada tahun 2022, advokasi terhadap perlindungan data pribadi akan tetap berlanjut. Hal ini berarti bahwa bisnis perlu memulai untuk membangun data pihak pertamanya sendiri. Bahkan integrasi data pihak pertama Anda ke strategi digital marketing Anda akan menjadi semakin penting di tahun 2022.
Perubahan kebijakan yang dijalankan oleh berbagai platform teknologi (Seperti Apple melalui update iOS14) semakin membatasi penggunaan pixels, tags, dan cookies yang telah menjadi jangkar efektivitas strategi digital marketing sejak awal. Hal tersebut mengharuskan kita melakukan antisipasi dengan membangun data pihak pertama yang dapat diandalkan. Dan yang terpenting adalah dapat mengintegrasikan data tersebut ke strategi digital marketing Anda, sehingga kampanye yang Anda lakukan menjadi relevan terhadap audiens Anda.
Hal yang perlu disadari adalah, cepat atau lambat, tren ini akan terjadi. Dunia internet tanpa cookies akan terjadi dan untuk sukses di situasi yang baru ini di tahun 2022 adalah dengan berinvestasi secara strategis dan menguji data pihak pertama Anda dengan menerapkannya pada strategi digital marketing Anda yang dijalankan melalui beberapa channel.
Mulai saat ini, bangun dan kembangkan data pihak pertama Anda. Ada empat cara yang dapat Anda gunakan dalam membangun data pihak pertama. Pertama adalah memanfaatkan kampanye lead generation, baik itu yang menjadi transaksi ataupun tidak. Kedua, gunakan pertanyaan kustomisasi yang dapat mengkualifikasikan audiens Anda dengan lebih baik. Kemudian, kumpulkan data-data hasil dari kampanye Anda pada berbagai channel. Investasikan lebih waktu Anda dalam fokus membangun brand Anda.
3. Segmentasi dan Sasaran Audiens
Dengan perkembangan terbaru pada Google Ads di mana Broad and Phrase match keywords akan menjadi dikategorisasi di tahun 2022, pendalaman karakteristik sasaran audiens akan menjadi semakin penting untuk menggaet dan menyasar audiens yang sesuai dengan brand Anda. Dan hal ini berarti kita akan semakin sedikit bergantung pada keyword.
Pendalaman karakteristik audiens ini pun sebelumnya sudah menjadi hal penting pada Facebook Ads. Sehingga, dengan memahami karakteristik audiens Anda berdasarkan ketertarikan ataupun perilakunya, Anda sudah menyelesaikan satu tugas penting untuk dua platform. Hal tersebut berarti juga Anda dapat memastikan bahwa brand Anda selalu muncul saat sasaran audiens Anda pada saat sedang online, tidak sekadar pada saat pencarian di google saja.
4. Test, test, test
Tidak mudah puas akan hasil PPC yang dijalankan merupakan dasar dari cara pandang untuk melakukan pengujian di setiap kampanye yang dijalankan. Testing sudah menjadi bagian dari standar operasional dari menjalankan digital marketing. Namun, di 2022, penerapannya akan mencapai tingkat yang baru.
Semakin berkembangnya penerapan automasi pada materi kreatif iklan digital membuat kita dapat menguji variasi materi kreatif tersebut secara massif, baik itu dari segi image ataupun copy. Testing pun juga perlu diterapkan di berbagai level kampanye PPC. Baik di level pembuktian konsep hingga pemilihan penempatan dan variasi materi kreatif. Semuanya perlu diuji untuk mendapatkan wawasan yang mendalam akan kampanye PPC yang Anda jalankan.
5. Diversifikasi Channel
Jika Anda seorang digital marketing manager yang ingin sukses dalam menjalankan kampanye PPC Anda, Anda harus melihat taktik lain di luar PPC yang dapat mendukung keberhasilan kampanye Anda. Selain kampanye PPC yang Anda fokuskan, Anda juga perlu melihat taktik lain seperti Digital PR, SEO, bahkan email marketing. Semakin bervariasinya jalur komunikasi Anda, maka Anda akan semakin hadir di berbagai titik interaksi dengan audiens sasaran Anda. Hal ini tentunya akan membuat bisnis Anda semakin mudah diingat oleh audiens bukan?
Tujuan dari diversifikasi channel ini adalah untuk menghadirkan varian materi content marketing ke dalam beberapa penempatan untuk menjangkau audiens sasaran Anda. Diversifikasi channel ini pun dapat melengkapi pemahaman audiens akan pesan yang hendak disampaikan oleh brand Anda.
Sama seperti sebuah orkestra, berbagai taktik digital marketing pada berbagai penempatan ini memerlukan sebuah kesatuan komunikasi. Pesan besar apa yang hendak Anda sampaikan pada kampanye Anda? Pesan tersebut lah yang dirincikan ke dalam berbagai materi kreatif yang bervariasi dan penempatan yang bervariasi.
6. Responsive Search Ads
Responsive Search Ads (RSAs) merupakan sebuah fitur di Google Ads yang sudah dijalankan sejak tahun lalu. Dan di tahun 2022 ini, penggunaannya akan melewati fitur Expanded Text Ads (ETAs). Oleh karena itu, pengiklan yang telah memanfaatkan RSAs akan lebih unggul dibanding pengiklan yang belum memanfaatkan fitur tersebut.
Pada dasarnya, RSAs membuat materi kreatif yang paling baik untuk audiens Anda, bukan untuk Google. RSAs membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan ETAs. Karena, materi RSAs perlu didukung oleh prosedur dan strategi yang kuat untuk membangun secara komprehensif pesan yang tertarget.
Dengan RSAs, kita benar-benar mengendalikan iklan kita berdasarkan output yang dihasilkan, bukan lagi dikendalikan oleh rekomendasi Google. Sudahkah Anda memanfaatkan RSAs pada kampanye Google Ads Anda? Atau, masih nyaman dengan ETAs?
7. Conversion Tracking
Optimalisasi penggunaan Conversion Tracking, baik itu di Facebook Conversions API maupun Offline Conversion Tracking milik Google akan semakin digantungkan oleh para pengiklan di tahun 2022. Hal ini untuk menjaga hingga meningkatkan kualitas tracking di ekosistem yang pixel-less.
Seorang pengiklan yang cerdas akan mengintegrasikan dan memanfaatkan Offline Conversion Tracking untuk membantu mereka dalam menyukseskan kampanye PPC mereka di tahun 2022 dan ke depannya. Karena di tahun 2022, pemanfaatan Offline Conversion Tracking bukan hanya penting untuk keberlanjutan bisnis Anda, namun juga menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kinerja iklan digital Anda melalui optimalisasi yang lebih baik.
Tentunya, optimalisasi penggunaan Offline Conversion Tracking membutuhkan seorang digital marketing manager yang berdedikasi penuh dalam menjalankan kampanye PPC Anda secara harian. Karena, dalam pengelolaannya tentu membutuhkan koordinasi kepada pihak-pihak di luar divisi digital marketing, yang mana hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan koordinasi tersebut berjalan dengan mulus.
8. Selalu Siap pada Perubahan Industri
Jika Anda adalah pengiklan iklan digital yang bekerja dengan dana kecil, di tahun 2022 Anda akan terus terkena dampak dari perubahan yang dilakukan oleh platform iklan digital.
Dengan dana dan sumber yang terbatas untuk dialokasikan pada kampanye PPC di saat platform iklan digital seperti Facebook dan Google mengalami perubahan besar-besaran, toleransi untuk menjalankan eksperimen pada kampanye yang dijalankan akan semakin terbatas. Maka, untuk pengiklan iklan digital dengan dana terbatas, salah satu solusi untuk meminimalisir dampak yang dihasilkan adalah dengan terus memantau setiap perubahan yang dilakukan platform iklan digital tersebut. Sehingga, setiap perubahan yang terjadi dapat dilakukan antisipasi untuk menjaga kinerja iklan tidak jatuh secara tiba-tiba.
9. Kembali ke Fundamental
Walaupun Anda sudah memiliki pengalaman panjang menjalankan kampanye PPC, kembali memahami fundamental PPC (keyword, interest, match types, ads, bidding) akan menyegarkan kembali pengetahuan Anda.
Elemen-elemen tersebut telah mengalami perubahan secara signifikan selama dua tahun belakangan ini. Dengan mempelajarinya dan melakukan pendekatan kembali pada elemen fundamental PPC tersebut di tahun 2022 tanpa menutup pembelajaran di tahun-tahun sebelumnya, akan memberikan Anda sudut pandang baru dalam menjalankan kampanye PPC.
10. Siap Akan Situasi Apapun
Tahun 2022 masih akan menjadi tahun yang tidak bisa diprediksi. Anda dituntut untuk siap dalam menghadapi perubahan pada lansekap bisnis dan juga perubahan yang terjadi pada platform iklan digital. Anda perlu lincah dan benar-benar memanfaatkan fleksibilitas platform iklan digital menjadi keuntungan bagi Anda.
Untuk itu, Anda perlu memantau secara detail agar bisa melakukan identifikasi ketika anomali terjadi. Kemudian, memiliki struktur kampanye PPC yang cukup fleksibel untuk berubah ketika data yang diterima mendukungnya. Lalu, manfaatkan tools software yang Anda miliki dan automasi untuk memastikan kampanye yang dijalankan berjalan mulus.
Dengan mengetahui tren-tren ini, Anda dapat menavigasi strategi digital marketing Anda, khususnya kampanye PPC di tahun 2022 dengan lebih baik. Sehingga, setiap perubahan yang terjadi di tahun yang sulit diprediksi ini dapat Anda antisipasi. Bahkan, Anda dapat memanfaatkannya menjadi keuntungan Anda.
Namun, seperti Anda ketahui, dengan sulit diprediksinya tahun 2022 ini, risiko menjalankan kampanye PPC sendiri akan turut meningkat, sejalan dengan dibutuhkannya dedikasi penuh pada kampanya PPC yang dijalankan. Tapi di sisi lain, iklan digital juga semakin dibutuhkan dengan meningkatnya perubahan perilaku konsumen ke dalam ekosistem digital secara signifikan akibat faktor COVID-19. Tentunya, pengelolaan kamapnye PPC yang mampu meminimalisir risiko dan mengoptimalkan kinerja kampanye tersebut mutlak diperlukan. Di sini kami hadir untuk membantu para pengusaha atau pegiat brand, marketing dan sales dalam mendukung mereka dengan menyediakan jasa digital marketing yang terpercaya di Jakarta. Dengan pengalaman kami dalam menjalankan kampanya PPC selama lima tahun, membuat kami paham pendekatan-pendekatan apa saja yang diperlukan dalam mengelola risiko menjadi optimalisasi iklan. Dengan hadirnya kami dalam mendukung bisnis Anda melalui jasa digital marketing, Anda dapat memanfaatkan waktu Anda dalam menjalankan rencana bisnis Anda tanpa harus dipusingkan dalam menjalankan kampanye PPC Anda. Tentunya, kesepuluh tren di atas akan menjadi faktor yang kami antisipasi dalam menjalankan kampanye PPC di tahun 2022 ini.
Jika Anda membutuhkan rekan diskusi dalam menjalankan digital marketing yang sesuai bagi bisnis Anda, silakan hubungi kami. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam menjalankan digital marketing sejak 2016, kami percaya dapat menjadi rekan yang menguntungkan bagi Anda. Oleh karena itu, raih kesempatan untuk memenangkan bisnis Anda sekarang juga. Optimalisasi digital marketing untuk bisnis Anda menjadi salah satu langkah penting dalam membantu Anda mewujudkan hal tersebut.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Photo by Brian Jones on Unsplash